Tengeng : THE WORSE SICKNESS EVER !!!

Hahaha... Lo semua harus tau betapa menderitanya gue ketika menjalani hari-hari 2 bulan terakhir ini. Selain konsentrasi gue semakin menurun (baca: PIKUN), gue juga menderita semacam penyakit, yang belum ditemukan obatnya oleh ahli dokter sedunia. Juga penyakit PALING MENYEBALKAN seumur hidup gue karena bikin gue kehilangan speedy gue dan nganggurin laptop gue. Penyakit tersebut adalah TENGENGAN.

Tengengan, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah;
sakit leher bikin nggak bisa noleh.

(nb : gue ngasal aja. soalnya di KBBI gag ada seh! hahaha...)

Awal mula bencana ini adalah saat kelas XII IPS 3 (kelas gue) habis pelajaran olahraga. Saat itu gue habis senam SKJ 2008 yang gak jauh beda ma poco-poco dilaguin pake lagu disko-sangat-darurat. Lagi capek-capeknya, gue bawa tas gue yang beratnya kayak bawa bayi komodo. Lalu, pelajaran berikutnya (baca: english), gue merasakan getaran-getaran aneh di leher gue. Entah mengapa mata gue berkunang-kunang seperti lagi ajojing, dan.......

gue tengengan...


well, sampe rumah gue muntah-muntah. Padahal gue baru aja makan pecelnya tante kantin. OMG, kasian tu pecel kudu keluar lagi. Next hours, gue ngerasain kesakitan luar biasa pada seluruh leher gue. Akhirnya, dengan sangat terpaksa, gue menangis meraung-raung kayak harimo epilepsi. Nyokap panik...

Bundo : "Kamu kenapa sih nduuk??"
Gue : "Leherku sakiiiiittt....."
Bundo : "Kamu itu kecapekan, Ran. Tidur sana! Sini tak kasih balsem."
Gue : "........................................."

akhirnya gue tidur. 1 jam.. 2 jam.. 3 jam.. 3 jam 3perempatmenit 3detik...

Gue : "EBOOOOOOKKKKKK!!!!!!!!!!"
Bundo : "Kenapa sih? Jangan teriak-teriak!!!!"
Gue : "Gak bisa tedooorrr... Sakit niiih.... (masih nangis....)"

Nyokap mulai bingung.....

Bundo : "Kamu mau apa toh nduuuk?"
Gue : "Patahin leherkuuu...."
Bundo : "Ha???"
Gue : "Patahiiiiin !!!!"
Bundo : "....................."
Ayah : "Kamu kebanyakan main laptop itu. Internetan terus. Besok internetnya dicabut aja!"
Gue : "Ha?????? Jangaaaaan!!!"
Bundo : "Kamu sih!"
Ayah : "Syarafmu lagi tegang itu. Besok istirahat ngenet. Kita ke tukang urut.."

Halo, Yah..... Leherku bukan habis main bolaaaaaa!! T.T


Yah, begitulah ceritanya. Gue pikir bakalan sembuh 3 hari ato berapa hari, eh nggak taunya sampe sekarang masih sering kambuhan. Kata bunda, gue disuruh ke spesialis neurologi. "Siapa tau ada herpes di syaraf. Bisa bikin mati lho," kata nyokap gue waktu itu. Tau ada kata "herpes", gue langsung mengurungkan niat buat melakukan apapun.


Jadi saat ini, jikalau gue lagi kumat tengengnya, gue ajakin adek gue si Deti' maen bulu tangkis depan rumah. Biasanya habis maen leher gue kembali normal, tapi habis bangun tidur, kumat lagi. Emang keknya gue nggak boleh kebanyakan tidur.

Ngomong-ngomong soal tengeng.... sepertinya.... kumat lagi. Ini tandanya I need to rest enough. Kebetulan besok gue terima rapor sisipan.

Sampai jumpa besok semuanya...

Arrivederci ;)